Dosen PGMI Ikut International Conference on Indonesian Language, Art, and Culture

Yogyakarta – Pipit Muliyah, M.Pd. Dosen Prodi PGMI STAI Sufyan Tsauri Majenang mengikuti International Conference on Indonesian Language, Art, and Culture sebagai presenter. Konferensi Internasional dengan tema Indonesian Language Literature, and Art in the Digital Age in Global Contestation and Constellation tersebut diselenggarakan oleh Faculty of Languages, Art and Culture Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 24 -25 April 2024 di Yogyakarta.

Penyelenggara Konferensi Internasional menghadirkan narasumber dari enam negara yaitu dari Amerika, Mesir, China, Thailand, Australia dan Indonesia. Rinciannya yakni Prof. Dr. Uli Kozak dari University of Hawai Amerika Serikat, Wang Dandan, Ph.D dari Bejing Foreign Studies University, Shorouk Thabet Ahmed, M.Pd dari Translator Mesir, Howard Manns, Ph.D dari Monash University, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dari FBSB UNY, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum dari Chairman of HISKI, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd dari Chairman of IKAPROBSI, Katherina Endiati Sukamto, Ph.D dari Chairman of MLI, Dr. Ayu Niza Mahfauzia, M.Pd dari Chairman of APPSI dan Dr. Agus Cahyono, M.Hum dari Chaiman of APSI.

Konferensi tersebut dihadiri sebanyak 174 peserta dari dalam dan luar negeri dan sebanyak 89 sebagai presenter. Kegiatan di hari pertama yakni opening dan plenary session bertempat di Cine Club Seminar Room, Ki Ageng Suryomentaram Building FBSB UNY dan dilanjutkan sesi paralel (parallel session) untuk semua peserta melakukan presentasi secara langsung secara bergantian.

Pipit menyampaikan bahwa keikutsertaannya sebagai presenter dalam kegiatan bertaraf Internasional tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kepercayaan diri menjadi bertambah dengan mempresentasikan paper dalam bahasa Inggris pada forum ilmiah internasional tersebut dengan tema exploring the impact of teacher’s Prompt on learner autonomy. Ia juga banyak mendapatkan inspirasi ilmiah dan jaringan relasi baru selama mengikuti rangkaian acara tersebut. “International Conference ini membawa saya bertemu dengan orang-orang hebat dan luar biasa” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Penelitian bagi seorang dosen merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Penelitian dosen tanpa publikasi, dianggap penelitian yang belum sepenuhnya memiliki nilai makna. Selain itu, publikasi karya ilmiah dosen menurutnya memiliki dampak positif yang besar tidak hanya bagi dosen, tetapi juga untuk penilaian perguruan tinggi. “dosen sebagai elemen terpenting dalam perguruan tinggi harus memiliki tanggung jawab untuk membangun budaya akademik di dalam kampusnya” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *